24: Sebuah Catatan Kelahiran
8/29/2010 02:51:00 PM | Author: Unknown
Engkau telah dianugerahi hidup. Maka pasti ada cerita. Pasti ada doa, ada dosa, ada air mata. Harus ada harapan, namun harus ada yang terpatahkan. Ada bahagia dan derita. Ada cinta dan persahabatan. Ada kebencian dan permusuhan. Jika ada kelahiran, niscaya ada kematian.

Engkau junjung-junjung nilai-nilai kenabian: kemanusiaan, keadilan dan kesetiaan. Kejujuran, kebenaran, kebaikan, dan keindahan. persaudaraan, kasih sayang dan Cinta!

Namun selalu engkau sisakan ruang untuk kesombongan, kemunafikan, dan kebohongan. Kebodohan, kemalasan dan keburukan. Perasaan fakir, miskin, dan terbuang.

Buanglah itu! Buanglah itu! Buanglah itu!

Engkau telah diberi, dianugerahi, dikaruniai, lebih banyak dari apa yang bisa kau berikan.

Kau dicintai lebih banyak dari cinta yang bisa kau berikan.

Mulut, mata, telinga, kaki tangan, hati, akal, pikiran, syahwat. Belum cukupkah itu untukmu?

Kenapa harus memilih untuk hidup tanpa cinta Sang Raja Semesta jika cinta Nya lebih luas dari samudera dan langit semesta?

Kelahiranmu sejatinya adalah peralihan dari alam sebelum kau dilahirkan ke alam semesta. Dan kematianmu di alam semesta hanyalah jembatan ke alam berikutnya, kembali ke keabadian cinta Nya.

Salawat dan salam untuk junjunganku, Maulana Muhammad. dan tiada tuhan selain engkau, Allah ku..

Hidupmu terlalu sempurna untuk sekedar dirayakan. Terlalu sayang untuk sekedar disia-siakan.

Sebuah catatan Kelahiran
AK
Ba'da shubuh, 23 Ramadhan 1431
Rokok
7/12/2010 02:34:00 AM | Author: Unknown
(1)
"Merokok itu seperti buang air besar di tempat umum. " Ujarnya tenang.

(2)
"Dia akan membunuhku jika aku merokok di depannya."

(3)
"Sebelum aku merokok, aku sangat membencinya, bahkan mengharamkannya. Sekarang?"
Gagal
6/06/2010 09:27:00 PM | Author: Unknown
'GAGAL' bukan hanya sebuah persepsi yang diciptakan pikiran ketika sebuah rencana tidak terjadi seperti yang diinginkan. 'GAGAL' juga terjadi ketika sebuah pihak yang memiliki tanggung jawab atas amanat dari pihak lain dianggap - oleh persepsi pihak lain- tidak berhasil mengemban tanggung jawab tersebut.

Bagaimana menurut Anda?
Ah, Setan..
1/26/2010 02:07:00 AM | Author: Unknown
Ah, Setan..

Sukalah aku mengaku-ngaku setan dan mensetan-setankan aku

Jangan mengaku-aku jika aku belum tentu aku,
dan jangan pula mensetan-setankan jika setan belum tentu setan.

Aku bukan setan dan setan bukan aku.

----------

Ah, setan..

Aku berteman dengan setan,
tapi sungguh,
setan bukan temanku.

Aku bermain dengan setan,
tapi sungguh,
setan bukan sahabatku.

Aku bercinta dengan setan,
tapi sungguh,
setan bukan kekasihku.

Atau jangan-jangan aku dan setan..

jangan-jangan kami berteman
jangan-jangan kami bersahabat
jangan-jangan kami sepasang KEKASIH!!

Setan!!
----------

Ah, setan..

Pahamkah siapa aku dan siapa setan?

Siapa yang aku dan siapa yang setan?

Setan!!
----------

Ah, Setan..