Musuh dan Sahabat
1/19/2009 09:30:00 AM | Author: Unknown
Akhirnya aku sempat juga menulis sesuatu di sini lagi. Menulis untukmu, wahai sahabat dan musuhku. Kau yang kusayangi tapi yang takyakin kucintai.

Tahukah Kau sobat, beberapa lama kau telah memberiku nafas panjang dan ketenangan, namun beberapa saat berikutnya kau berhasil membuatku kecewa dan putus asa. Kau sungguh membingungkanku. Kau bisa membangkitkanku dengan semangat membaramu, dan seketika bisa meremukkanku dengan keegoisanmu yang menakjubkan. Maka kuharap kau maklum kadang kuanggap musuh bagiku.

Wahai sobat, aku tahu, Kau telah menemaniku sungguh sangat lama, lama sekali. Namun sejujurnya sobat, meski kau sudah mengenalku dan menemaniku lama sekali, Aku belum yakin sungguh-sungguh telah mengenalmu sobat. Ya, mungkin itu mutlak kesalahanku, tidak benar2 berusaha mengenal dirimu dan meyakini kau adalah sahabatku. Itu yang mungkin telah membuatmu marah, kecewa, bahkan benci padaku, yang berakibat pada terpuruknya diriku ini belakangan ini. Maafkan aku, lagi2 aku menyalahkanmu lagi,haha..

Kini, Aku sungguh2 berharap dirimu bisa kembali lagi padaku seperti seharusnya, sebagai teman, bukan musuh atau yang kumusuhi. Aku ingin bilang padamu, aku sudah paham beberapa kebiasaanmu, kau bisa membara dalam sesaat, namun bisa pudar dalam sekejap. Yang lainnya, aku akan lebih berusaha mengetahuinya dan memahaminya. Aku tidak akan berjanji, tapi Aku yakin bisa melakukannya. Aku akan mencobanya secara perlahan,tapi aku yakin itu lebih baik daripada memaksakannya dengan cepat. Semoga Tuhan mengganggap usahaku ini penuh kesungguhan, membuatnya berjalan dengan baik dan berkenan mengabulkan harapanku kepadamu.

Semoga kau percaya padaku teman..
|
This entry was posted on 1/19/2009 09:30:00 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 comments:

On 27 Februari 2009 pukul 02.57 , Faiz_Izzudin mengatakan...

ehm....
mencari musuh gampang, namun mencari sahabat itu susah, jadi ketika dirimu sudah menemukan sesosok sahabat, maka jagalah ia dengan keimanan dan ketaqwaan.